Bau mulut, atau halitosis, dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut beberapa penyebab umum:
Sisa makanan yang tertinggal di mulut, terutama di sela-sela gigi, dapat membusuk dan menyebabkan bau mulut. Plak yang terbentuk juga bisa menambah masalah.
Konsumsi makanan seperti bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah tertentu dapat menyebabkan bau mulut. Minuman seperti kopi dan alkohol juga dapat memperburuknya.
Merokok atau mengunyah tembakau dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap karena sisa-sisa bahan kimia yang tertinggal di mulut.
Terjadi karena adanya luka atau iritasi di dinding lambung, sering disebabkan oleh infeksi H. pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau stres.
Air liur membantu membersihkan partikel makanan dan bakteri. Mulut kering dapat terjadi akibat dehidrasi, obat-obatan tertentu, atau kondisi medis, yang menyebabkan bau mulut.
Infeksi pada gusi atau penyakit periodontal dapat menyebabkan bau mulut akibat bakteri yang berkembang di area gusi yang terinfeksi.
Masalah pada pencernaan, seperti refluks asam (GERD), bisa menyebabkan bau mulut karena asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Infeksi pada sinus, radang tenggorokan, atau tonsil yang terinfeksi bisa menyebabkan bau mulut.